Byond BSI Error Lagi, Masyarakat Kecewa Berat dan Mulai Beralih ke Bank lain
Lhokseumawe - Gangguan pada layanan Byond milik Bank Syariah Indonesia (BSI) kembali terjadi, dan kali ini membuat banyak nasabah kecewa berat. Sudah bukan kali pertama masalah teknis pada aplikasi ini mengganggu aktivitas perbankan, dan kekecewaan semakin memuncak setelah gangguan serupa kembali terulang.
Salah nasabah yang merasa dirugikan adalah Nuraini (27), seorang warga Lhokseumawe yang akhirnya memutuskan untuk beralih ke bank lain, Senin, (10/2/2025). Ia mengungkapkan rasa frustrasinya setelah beberapa kali mengalami masalah serupa dengan aplikasi Byond.
"Sudah beberapa kali saya mengalami kesulitan saat menggunakan aplikasi ini. Mulai dari tidak bisa cek saldo, hingga transfer yang gagal. Saya pikir masalah ini akan segera diperbaiki, tapi ternyata kejadian ini terulang lagi," ujar Nuraini.
Masalah yang terus berulang ini membuatnya merasa sangat terganggu, terutama karena aplikasi Byond menjadi alat utama untuk urusan perbankan sehari-hari.
"Saya sudah cukup sabar, tapi jika masalahnya terus-menerus terjadi, saya harus berpikir ulang. Hari ini saya akhirnya memutuskan untuk membuka rekening di bank lain yang layanannya lebih stabil," tambah Nuraini.
Kejadian ini bukanlah yang pertama kali terjadi pada aplikasi Byond BSI. Sebelumnya, banyak nasabah lain juga mengeluhkan gangguan serupa yang membuat mereka merasa kehilangan kepercayaan terhadap layanan digital bank tersebut. Meskipun pihak BSI telah menyampaikan permohonan maaf dan berjanji untuk memperbaiki sistem, namun bagi banyak nasabah, kejadian berulang ini sudah cukup untuk membuat mereka mencari alternatif lain.
Sejumlah pengguna juga mengungkapkan bahwa ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh gangguan ini mempengaruhi keputusan mereka dalam memilih layanan perbankan yang lebih andal.
"Saya sudah mencoba bersabar, tetapi jika masalah ini terus berlanjut, saya lebih memilih beralih ke bank yang lebih stabil," kata Agus, nasabah lainnya yang turut kecewa dengan layanan Byond.
Pihak BSI menyatakan sedang melakukan perbaikan terhadap masalah teknis tersebut, namun keraguan dari nasabah yang mulai beralih ke bank lain menjadi tantangan besar bagi bank tersebut untuk kembali membangun kepercayaan.(*)