Menjemput Idul Adha dengan Hati Bersih dan Lingkungan Suci, Ayah Wa - Panyang Komandoi Gotoroyong Masal
Aceh Utara – Dalam semangat menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menunjukkan teladan yang nyata dalam membangun budaya kebersamaan dan kepedulian. Sebuah gerakan gotong royong massal digelar secara serentak di berbagai masjid utama dan masjid-masjid gampong di wilayah ‘Bumi Malikussaleh’, dipimpin langsung oleh Bupati H. Ismail A Jalil, SE, MM (Ayah Wa) dan Wakil Bupati Tarmizi, S.I.Kom (Bang Panyang).
Kegiatan tersebut bukan sekadar bersih-bersih fisik, tetapi juga merupakan cerminan dari semangat gotong royong yang menyatukan aparatur sipil negara (ASN) dengan masyarakat, dalam satu tujuan: menciptakan lingkungan ibadah yang bersih, nyaman, dan penuh berkah menjelang hari raya umat Islam yang penuh makna ini.
Tiga Titik Sentral, Puluhan Masjid Terlibat
Gotong royong terpusat dilaksanakan di tiga masjid besar yang menjadi simbol religius dan sosial masyarakat Aceh Utara diantaranya, Masjid Raya Pase, Pantonlabu, Masjid Agung Lhoksukon dan Masjid Raya Bujang Salim, Krueng Geukueh
Tak hanya itu, seluruh Muspika, perangkat gampong, serta elemen masyarakat turut serta melaksanakan gotong royong di masjid-masjid di kecamatan masing-masing. Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga dikerahkan, menjadikan gerakan ini sebagai aksi kolaboratif terbesar dalam menyambut hari besar keagamaan di Aceh Utara tahun ini.
“Kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin setiap menjelang hari-hari besar Islam, terlebih menjelang Idul Adha di mana banyak kegiatan ibadah berlangsung di masjid. Kita bersihkan bersama, kita niatkan sebagai ibadah,” ujar Ayah Wa saat berada di lokasi gotong royong Masjid Raya Pase.
Bukan Sekadar Bersih, Tapi Juga Membangun Hati
Ayah Wa menekankan bahwa gotong royong ini bukan hanya tentang kebersihan fisik, namun juga tentang membangun keikhlasan, mempererat ukhuwah, dan membangun lingkungan spiritual yang sehat.
“InsyaAllah, kalau kita niatkan kegiatan ini sebagai amal ibadah, dengan tulus, maka kita semua akan mendapat pahala. Inilah bentuk kecil dari cinta kita kepada masjid, kepada ibadah, dan kepada masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Plh Sekda Fauzan, S.Sos, MAP mengungkapkan, seluruh ASN telah dibagi dalam grup untuk memastikan kelancaran kegiatan. “Absensi diberlakukan bukan semata formalitas, tapi untuk menegaskan bahwa gotong royong ini adalah bagian dari tugas mulia ASN dalam pelayanan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan yang peduli,” kata Fauzan.
Detail Pekerjaan dan Semangat Kolaboratif
Pekerjaan yang dilakukan mencakup:
-
Pembersihan lantai masjid dan peralatan salat
-
Sterilisasi tempat wudhuk dan toilet
-
Pembersihan halaman, pagar, dan taman masjid
-
Penataan area qurban agar layak dan higienis
Suasana kekeluargaan begitu terasa. Para ASN, warga, tokoh agama, hingga pemuda saling bekerja sama. Tak jarang, canda tawa pun muncul di tengah-tengah peluh, menggambarkan bahwa semangat gotong royong masih sangat hidup di tengah masyarakat Aceh Utara.
Tinjauan Pasar: Peduli Ekonomi dan Kesejahteraan Warga
Usai gotong royong, Bupati Ayah Wa melanjutkan kegiatannya dengan meninjau pasar tradisional Pantonlabu. Dalam kunjungan tersebut, ia memantau langsung:
-
Stabilitas harga kebutuhan pokok
-
Ketersediaan bahan pangan menjelang Idul Adha
-
Kebersihan dan keteraturan ruang pasar
Hasil pantauan menunjukkan bahwa harga relatif stabil dan stok bahan pokok aman. Ayah Wa juga memberikan arahan kepada petugas pasar untuk menjaga kebersihan dan menata kios secara rapi.
Idul Adha: Momentum Kebangkitan dan Kebersamaan
Hari Raya Idul Adha bukan hanya soal qurban dan salat berjamaah, tapi juga tentang nilai kebersamaan, kepedulian, dan keikhlasan. Pemkab Aceh Utara menjadikan momen ini sebagai tonggak penguatan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Kita ingin Idul Adha bukan hanya dirayakan, tapi dihayati. Masjid-masjid yang bersih akan menciptakan suasana ibadah yang lebih khusyuk. Mari kita jaga terus semangat gotong royong ini dalam keseharian, bukan hanya di hari besar,” pungkas Ayah Wa.
“Bersama Kita Bisa, Bersama Kita Bangun Aceh Utara yang Lebih Bersih, Berkah dan Bermartabat.”tutupnya. (Advertorial)










